Sama seperti mereka melalui berbagai tahap perkembangan fisik dan emosional, anak-anak juga tumbuh secara moral dan etis seiring bertambahnya usia. Psikolog Lawrence Kohlberg dan Carol Gilligan dari perusahaan spadegaming slot indonesia masing-masing telah mengidentifikasi tahap perkembangan moral, yang penting bagi pertumbuhan sosial dan emosional. Landasan untuk perilaku etis dengan orang lain mulai terbentuk dalam lima tahun pertama, dan perhatian serta perhatian dini berdampak pada moralitas sepanjang hidup.
Apa yang anak-anak usia 0-5 pahami tentang perilaku moral, dan bagaimana kita dapat membantu mereka mengembangkan kebiasaan etis? Berikut adalah beberapa ide:
Umur Anak
Usia 0-1: Sementara bayi tidak memiliki konsep moralitas, mereka tahu apa yang terasa baik atau buruk, yang dapat diterjemahkan menjadi benar dan salah. Ketika orang dewasa memberikan perawatan fisik dan emosional, itu membantu bayi merasa aman dan “benar”. Menanggapi kebutuhan bayi — mulai dari mengganti popok hingga menggendong dan berkomunikasi dengannya — menetapkan standar awal tentang cara memperlakukan orang lain dengan perhatian dan rasa hormat. Sementara rasa moralitas membutuhkan waktu lama untuk berkembang, pada akhir tahun pertama, kebanyakan bayi mulai belajar tentang benar dan salah, dan belajar meniru dan mengomunikasikan perasaan dan preferensi.
Usia 1-3: Balita sering impulsif, bertindak sebelum berpikir. Pada tahap ini, anak mulai memahami konsep baik-baik saja/tidak baik-baik saja, dan mungkin mulai menunjukkan rasa malu, bersalah, atau menyesal jika mereka melakukan sesuatu yang salah. Sementara mereka mulai menyadari bahwa orang lain memiliki perasaan dan kebutuhan, balita belum memiliki kemampuan untuk benar-benar membedakan antara yang benar dan yang salah. Sebaliknya, orang tua dan pengasuh lainnya mendefinisikan perilaku moral dan mulai membantu anak-anak mengenali kode etik — misalnya, “Kami tidak mengambil mainan orang lain karena kami tidak ingin mereka mengambil milik kami.” Pengasuh berfungsi sebagai panutan untuk perilaku etis. Secara konsisten menawarkan bimbingan, koreksi, dan konsekuensi membantu mengajar anak-anak tentang dampak perilaku mereka pada diri mereka sendiri dan orang lain, dan membantu menentukan benar dan salah.
Usia 4-5: Anak-anak prasekolah mulai mengembangkan gagasan mereka sendiri tentang benar dan salah, dan mereka lebih mampu mengikuti aturan. Sementara anak-anak prasekolah mungkin termotivasi untuk berperilaku etis atau moral untuk menghindari hukuman atau dipuji, mereka juga memiliki pemahaman yang meningkat tentang perasaan dan hak orang lain. Meskipun anak-anak pada tahap ini sering perlu diingatkan tentang aturan dan membutuhkan bimbingan untuk mengikutinya, mereka juga mulai mengembangkan rasa keadilan yang kuat dan perilaku yang dapat diterima. Orang tua dapat membantu anak mengembangkan kode moral dengan mendiskusikan dilema etika dan membicarakan perasaan. Menetapkan batasan, harapan, dan konsekuensi yang jelas untuk perilaku moral dapat membantu anak-anak prasekolah mengklarifikasi nilai.
Baca juga artikel berikut ini : Esports: Masa Depan Pendidikan yang Menarik